Senin, 26 Agustus 2013

Belajar Dari Menjadi Siswa Membawa Aku Seperti Ini

Pengalaman merupakan guru yang terbaik bagiku untuk menjalani kehidupan di masa depan. Beranjak ketika aku menjadi seorang siswa, dalam proses belajar mengajar guru selalu menerangkan materi lengkap dengan contoh soal yang mudah dan bahkan memberikan contoh soal yang sama persis dengan yang ada di buku, sehingga siswa dengan mudah memahaminya.

Namun, ketika mengerjakan latihan soal, ternyata sebagian besar dari siswa tidak mampu menyelesaikan soal dengan baik, hal ini dikarenakan soal yang diberikan memiliki tingkat kesukaran yang tinggi dan bahkan tidak pernah ada pemberian contoh soalnya oleh guru.Memang tidak semua guru di Indonesia seperti yang saya ceritakan, tapi inilah kenyataan yang pernah ku alami.

Kenyataan inilah yang mendasari pemikiranku  untuk memberikan contoh soal dengan tingkat kesukaran yang tinggi, dengan maksud agar  siswa mampu menyelesaikan semua soal dengan baik.

Sejak menjadi guru, selama proses belajar mengajar hal ini telah saya terapkan, dan Alhamdulillah rata-rata siswa telah mampu menyelesaikan soal dengan baik.

Akan tetapi dalam penerapannya, saya masih menemukan kelemahannya. Namun saya belum tahu apakah itu?

Salam dariku Sobatmu Nanda :)

Menggugah Pejubah Hitam

Konon katanya
Kaulah sang idealis
Penyetrika kertas kusut keadilan
Ujung tombak penggali fakta kebenaran
Penyambung tali usang nilai-nilai yang kian merapuh
 
(+)
Dahulu
Konon katanya
Kaulah penolong si hina
Pembuka jalan menuju cahaya Ilahi
Penyelamat nyawa dari siasat pembawa kematian
 
(+)
Dahulu
Di pundakmu segala harap
Pada lidahmu bertengker semua amanah
Padamu si miskin berharap lepas dari segala sengsara
 
(+)
Itu dahulu
Kini entah bagaimana
Ku dengar kau tak lagi idealis
Ku dengar kau tak lagi punya nurani
Kesengsaraan si miskin kau biarkan begitu saja
Keadilan, begitu juga kebenaran telah kau gadai dimana-mana
 
(+)
Kalau dulu kau diajari teori keadilan
Tapi kini justru kau peraktekkan sikap licik dan culas
Kalau dulu kau diberi toga penyibak kegelapan
Tapi kini justru kau menutupi cahaya suci kebenaran
Demi materi kau rela dijadikan budak oleh para penguasa
Pun begitu juga demi harta harga dirimu rela kau tukar-tukar
 
(+)
Oh, pejubah hitam
Para pengacaraku
Pembela mahkota keadilan
Dalam permainan kata ini
Aku mengajakmu pulang
Masuklah kedalam sumur kemuliaan
Cuci kembali togamu itu dari noda-noda kehinaan
 
Salam dariku Sobatmu Nanda :)

Perbuatan Nakal/Kenakalan yang Biasa Dilakukan Siswa Pelajar di Sekolah

 

Perbuatan Nakal/Kenakalan yang Biasa Dilakukan Siswa Pelajar di Sekolah


Remaja atau ABG (anak baru gede) memang orang-orang yang sedang dalam masa transisi dari anak-anak menuju dewasa.
Dibilang dewasa tetapi kelakuan masing kekanak-kanakan dan dibilang anak-anak tetapi fisiknya seperti orang dewasa. Dari sisi mental biasanya seorang remaja baik laki-laki maupun perempuan masih belum sempurna seperti layaknya orang dewasa. Baik dalam kehidupan di sekitar rumah maupun di sekitar sekolah remaja memiliki keunikan tersendiri.

Nakal adalah sesuatu yang biasa pada anak-anak maupun remaja abg. Mulai dari nakal yang biasa-biasa saja, sampai nakal yang keterlaluan mungkin saja dilakukan oleh manusia belia tersebut.

Sebagai pelajar yang selalu diajarkan hal-hal baik dan sopan santun oleh guru pun biasanya tidak luput dari tindak kenanalan khususnya di sekolah. Pergaulan dengan teman-temannya sesama anak muda yang penuh keisengan pun turut menyebabkan terjadinya banyak perbuatan nakal dilakukan para para murid pelajar sekolah.

Di bawah ini adalah berbagai bentuk tindak kenakalan / kebandelan / kebadungan para siswa siswi sekolah yang umumnya terjadi di lingkungan sekitar sekolah :

1. Membolos / tidak masuk sekolah tanpa keterangan
2. Mencorat-coret dinding dan benda-benda milik sekolah
3. Bercanda di kelas saat pelajaran berlangsung
4. Berisik di kelas saat ada guru yang sedang mengajar
5. Membaca sesuatu yang tidak berhubungan dengan pelajaran saat jam belajar
6. Mencontek saat ada ujian atau ulangan
7. Menyalin PR (pekerjaan rumah) milik temannya
8. Izin keluar kelas tanpa ada keperluan yang mendesak
9. Main handphone ketika ada guru sedang memberikan pengajaran
10. Iseng mengerjai temannya yang sedang ulang tahun
11. Menggoda teman lawan jenis yang disukainya
12. Mencuri benda-benda milik teman atau milik sekolah
13. Berantem / berkelahi dengan temannya
14. Berpenampilan yang terlalu berlebihan atau terlalu seksi
15. Merokok di lingkungan sekolah
16. Menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan standar seragam sekolah
17. Membawa mainan dari rumah untuk main bersama teman-temannya
18. Tidak pulang ke rumah segera setelah sekolah bubar
19. Masuk ke area yang terlarang bagi murid sekolah
20. Saling mengejek dengan teman-temannya
21. Main cinta-cintaan pacar-pacaran di sekolah
22. Keluar masuk sekolah dengan cara memanjat pagar sekolah
23. Secara diam-diam bersembunyi tidak mengikuti pelajaran sekolah
24. Sendiri maupun bersama-sama mengisengi temannya
25. Melawan perintah guru untuk melakukan sesuatu yang baik
26. Membuat genk anak nakal di sekolah untuk tujuan yang tidak jelas
27. Tidak mengerjakan PR yang diberikan bapak/ibu gurunya
28. Bermain sesuatu yang berbahaya dengan teman-temannya
29. Mengintip temannya di kamar mandi sekolah
30. Mengotori lingkungan sekolah

Dan masih banyak lagi bentuk kenakalan murid sekolah lainnya yang bisa anda kembangkan sendiri dari pengalaman anda. Mudah-mudahan memberikan manfaat positif bagi kita semua, amin. Jangan ditiru ya!

Salam dariku sobatmu Nanda  :)

Sosok Guru Ideal Sebuah Harapan Bagi Siswa

Sosok Guru Ideal Sebuah Harapan Bagi Siswa

Dewasa ini, sosok guru memang begitu dipandang dalam kehidupan siswa.Guru bukan lagi seseorang yang mengajarkan siswa pelajaran yang ada dalam sekolah, tapi guru juga mengajarkan semua tentang bagaimana cara berperilaku dengan baik selain orangtua dirumah. Karna guru begitu berpengaruh dimata para siswanya. Dan bagaimana pula seorang guru itu sendiri dalam memberikan atau menyampaikan pembelajaran terhadap siswa.

Cara penyampaian atau mengajar guru terhadap siswanya sangat berpengaruh besar bagi siswa-siawanya. Guru adalah sosok yang begitu berpengaruh bagi siswa dalam proses belajar mereka. Hasil atau sikap seorang siswa bergantung pada pandangan mereka terhadap guru itu sendiri.Seperti pepatah,”Guru Kencing Berdiri,Murid Kencing Berlari.”

Dalam lingkungan keluarga, anak akan mengikuti orangtua, dalam lingkungan masyarakat anak akan mengikuti teman-temannya, sedangkan disekolah anak akan mengikuti guru. 

 Sosok guru yang ideal berpengaruh besar untuk perkembangan anak. Siswa akan lebih kreatif dan maju serta patuh terhadap apa yang guru perintah karna sosok guru ideal yang menjadi harapan siswa, mereka akan lebih condong dengan apa yang guru berikan.

Kata ideal dalam hal ini adalah bagaimana guru menyampaikan caranya pada siswa dan cara mereka menguasai, memahami anak atau kelas itu sendiri. Seorang guru yang hanya masuk kelas dan keluar karna tuntutan tugas saja, itu takkan terhitung ideal dimata siswa. 

Karna ideal itu sendiri dimata siswa, guru itu enjoy dalam mengajar, menguasai tak hanya materi yang akan dibahas tapi juga kelas, keadaan kelas yang akan di ajarnya. Sehingga murid merasa nyaman, karna guru paham akan kondisi kelas mereka dan itu yang menjadikan siswa nyaman dalam belajarnya.

Guru memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. karena guru memegang kunci dalam pendidikan dan pengajaran disekolah. Guru adalah pihak yang paling dekat berhubungan dengan siswa dalam pelaksanaan pendidikan sehari-hari, dan guru merupakan pihak yang paling besar peranannya dalam menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan.

Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan terhadap guru merupakan hal mendasar dalam proses pendidikan. Saat ini guru dianggap sebuah profesi yang sejajar dengan profesi yang lain, sehingga seorang guru dituntut bersikap profesional dalam melaksanakan tugasnya. 

Guru yang profesional adalah guru yang mempunyai sejumlah kompetensi yang dapat menunjang tugasnya yang meliputi kompetensi pendagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial maupun kompetensi pribadi. 

Dari kompetensi tersebut guru dapat menciptakan suasana dalam belajar menjadi nyaman dan optimal sehingga menumbuhkan persepsi siswa yang positif. 

Dengan persepsi yang potif tersebut akan menumbuhkan motivasi siswa dalam belajarnya sehinga dapat mempengaruhi tidakan siswa dalam mencapai tujuannya, yaitu prestasi belajar yang memuaskan.

Lilik Firdayati

Rabu, 21 Agustus 2013




More Butterfly Comments



More Butterfly Comments



More Butterfly Comments



More Butterfly Comments

More Butterfly Comments




More Butterfly Comments




Butterfly



Manusia boleh berencana, tapi Allah yang berkehendak. Seperti hal nya aku menginginkan mu, tapi Allah berkata lain.


Menunggu kesempurnaan hanya membuat kita membuang waktu untuk berkreasi, jadi mulailah berkreasi dgn segala kekurangan yang ada


Berhentilah mencintai orang yg menyakitimu, dan mulailah menerima orang yang menyayangimu & melindungimu.




Yang paling deket sama benci itu ya cinta! daripada GALAU mending dengar Musik....